Dampak Sosial Informatika


 https://youtu.be/Ff8VVkC1GTU

Dampak sosial informatika bagi siswa pasti akan terjadi. Siswa harus mampu meningkatkan keamanan data dan informasi. Terutama data pribadi. Siswa juga akan diminta untuk menyiapkan perkakas keamanan data dan informasi.

Tujuan pembelajaran dampak sosial informatika di kelas 9 SMP adalah siswa mampu memhami keamanan data dan informasi di dunia maya, ancaman terhadap keamanan data yang dimiliki ketika menggunakan perangkat lunak di gawai, laptop, dan perangkat lainnya serta menjaga keamanan data dari ancaman kejahatan di dunia maya.

Dahulu orang melakukan transaksi secara langsung. Manusia menukar barang dengan uang atau sebaliknya. Sekarang kita bisa melakukan traksaksi tanpa datang langsung ke tempat belanja. Kita bisa berbelanja dari rumah dan membayarnya dengan moble banking atau menggunakan akun e-banking.

Kejahatan tidak hanya terjadi di dunia yang riil sehari-hari tampak mata, tetapi ada juga yang terjadi di dunia digital. Apakah kalian telah memahami jenis-jenis kejahatan tersebut?

Apakah kalian pernah mendengar kejahatan, misalnya tanpa ada perampokan fisik, sebuah perusahaan kehilangan kekayaannya dalam jumlah besar, bahkan sampai miliaran? Hal itu dapat terjadi pada keluarga kalian, seperti ayah atau ibu yang memiliki akun e-banking atau mobile-banking.

Pada bab ini, kalian akan belajar tentang keamanan data dan informasi  digital yang tersimpan di gawai, di penyimpanan awan di internet, dll dan bagaimana menjaga data dan informasi tersebut agar aman.

Penggunaan internet dan komputer/ponsel pintar yang  makin meluas telah banyak menggantikan beberapa kegiatan fisik manusia menjadi kegiatan daring, seperti berkomunikasi, berdagang, bertransaksi perbankan, bersekolah, dll. Ketika banyak pekerjaan dilakukan secara daring, membuat data dan informasi pribadi dan sensitif mudah tersebar di jaringan internet kita. Data tersebut di antaranya adalah data pribadi yang disimpan di ponsel seperti nomor kontak teman kita, data yang disimpan di penyimpan awan oleh aplikasi yang kita gunakan (media sosial, e-commerce, dll.), di instansi pemerintah, maupun di institusi bisnis (bank, asuransi, dll).

Hal ini menimbulkan kerawanan pencurian informasi yang selanjutnya berkembang menjadi kejahatan di dunia maya maupun di dunia nyata. Saat itulah, kalian harus memahami berbagai aspek keamanan data dan informasi untuk menjaga informasi pribadi kalian agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan di internet.

A. Keamanan Data dan Informasi

Apa itu keamanan data dan informasi? Keamanan data dan informasi terdiri atas tiga kata, yaitu keamanan, data, dan informasi.

Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan perlindungan sebuah gedung, seseorang, organisasi atau negara dari ancaman kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti dinding dan kunci. Namun, juga dapat dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti yang kalian temukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dll.

Data berasal dari kata dalam bahasa Latin, datum, yang artinya fakta, keterangan yang benar, dan nyata yang dapat diobservasi dan dikumpulkan dari sumber data. Data dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).

Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio), atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan.

Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian representasi yang merupakan hasil pemrosesan data. Informasi karena telah memiliki makna, dapat berupa informasi fisik atau logika, misalnya, urutan genetik (DNA), hasil analisis, dan kesimpulan.  Data dan informasi sering dipertukarkan artinya, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Informasi memiliki sifat yang akurat, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola.

Istilah keamanan data dan informasi sering muncul dalam konteks Informatika yang merujuk pada keamanan data dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan peranti digital, seperti ponsel pintar, PC, atau gawai lainnya yang juga merupakan sumber data. Peranti-peranti tersebut biasanya terhubung dengan internet.

Keamanan data dan informasi berkaitan dengan perangkat lunak/artefak komputasional yang kita gunakan. Saat ini, jika chatting di ponsel pintar, kita menggunakan aplikasi yang mungkin memiliki celah keamanan. Jika menggunakan sistem operasi pada ponsel pintar, data kita juga rawan untuk dicuri. Keamanan informasi terkait dengan pengembangan artefak komputasional yang aman, dari proses pengembangannya dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian, pengoperasian, dan perbaikannya jika ada kesalahan (bug). Bug ini dapat menjadi celah keamanan informasi.

Pada beberapa tahun terakhir, muncul istilah cybersecurity (keamanan informasi di internet). Cybersecurity mencakup beberapa bidang ilmu yang berkaitan karena berhubungan dengan aspek manusia, hukum, kebijakan, etika, dan bahkan hubungan antarnegara.

Keamanan data dan informasi lebih luas daripada keamanan dunia maya. Namun, pada materi ini, keamanan data dan informasi akan banyak dijelaskan dalam bingkai keamanan dunia maya.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Dampak Sosial Informatika", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/65545feeee794a3efe544172/dampak-sosial-informatika

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Komentar