Pantang Menyerah
Dongeng Pendidikan Karakter
Pantang Menyerah
Putri adalah gadis
manis yang cerdas yang berasal dari keluarga berada. Ia selalu mendapatkan
prestasi yang baik di sekolahnya. Tiba saatnya Putri harus melanjutkan sekolah
ke jenjang yang lebih tinggi, namun pada saat yang bersamaan orang tua Putri
mendapatkan musibah yang mengakibatkan tidak bisa membiayai sekolah Putri.
Kejadian ini
menyebabkan hati Putri sangat sedih, karena ia sangat bersemangat untuk
melanjutkan sekolah di Sekolah pilihannya yang sudah lama ia idamkan. Berulang
kali ia membujuk orang tuanya agar ia bisa melanjutkan sekolahnya, namun apa
daya jangankan untuk biaya sekolah Putri, untuk makan mereka sekeluarga saja
orang tua Putri harus bekerja banting tulang siang dan malam.
Putri hanya bisa
menangis ketika melihat teman-temannya bersekolah di Sekolah yang baru dengan
seragam baru dan peralatan sekolah yang serba baru. Namun Putri tidak larut
dengan kesedihannya, ia minta izin kepada orang tuanya untuk bekerja agar bisa
membantu meringankan beban orang tuanya, dengan berat hati orang tuanya
mengizinkan Putri untuk bekerja.
Namun mencari
kerja itu tidak semudah yang dibayangkan oleh Putri, ia harus kesana kemari
memasukkan lamaran dengan berjalan kaki tentu saja karena uang yang ada di saku
bajunya tidak cukup untuk membayar ongkos angkot. Sepanjang perjalanan mencari
pekerjaan Putri hanya bisa berdoa “ Ya Alloh saya ridho dengan kondisi saya
sekarang, namun mudahkan lah saya dalam menjemput rezekimu, berikanlah
kesempatan menuntut ilmu kepadaku” tak terasa air mata putri membasahi pipinya,
dengan segera Putri pun mengusap air matanya karena berpapasan dengan teman
sekolahnya dulu. “Hai Put.. apa kabar, kamu sekolah dimana sekarang?”
Putri pun hanya menjawab dengan senyuman, dalam hati Putri bertanya “ini kan
jam sekolah kenapa mereka bisa berada dijalanan?”, kembali hati Putri
menangis dan protes “Ya Alloh kenapa mereka yang tidak sunguh-sungguh
menuntut ilmu, Engkau beri kesempatan untuk sekolah, sedangkan aku yang sangat
ingin bersekolah Engkau tidak beri aku kemampuan dan kesempatan itu”, namun
Putri segera beristigfar karena merasa tidak pantas untuk protes terhadap
ketentuan yang Alloh buat.
Kesabaran Putri
pun berbuah manis, Putri mendapatkan panggilan kerja disebuah toko baju. Putri pun
bekerja dengan giat. Karena kerja keras dan kedisiplinan Putri, pemilik toko
merasa puas dengan kinerja Putri, pemilik toko pun mengetahui keinginan Putri
untuk sekolah dan mengizinkan Putri untuk sekolah dan bekerja setelah pulang
dari sekolah. Mendapatkan tawaran ini Putri sangat senang dan bersyukur. Putri
berjanji akan memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang sudah Alloh berikan
kepadanya.
Kawan
berprasangka baiklah terhadap Alloh, jangan mudah menyerah, kerjakeras tidak
akan menghianati hasil
Penulis
Siti Rohmah, S. Pd
SDIT Darussalam 01
Komentar
Posting Komentar