Resume grup belajar menulis gelombang 2 bersama Om Jay, Narasumber “Bapak Taufik Hidayat ( travel blogger)”
Resume grup belajar menulis gelombang 2 bersama Om Jay,
Narasumber “Bapak
Taufik Hidayat ( travel blogger)”
Taufik Hidayat seorang travel blogger
yang lebih dikenal dengan nama Taufik Uieks. Uieks adalah nama pena yaitu ui
dan eks Ui universitas Indonesia dan eks adalah ekonomi keuangan syariah, ini
untuk membedakan dengan Taufik Hidayat yang pemain badminton katanya. Pak
Taufik sudah menulis banyak kisah perjalanannya di lebih dari 70 negara. Beliau
juga mengajar sebagai dosen,sering menulis blog dan ada beberapa blog seperti
kompasiana, Ucnews, detik, Travel dll yang
diisinya, menjadi kontributor majalah Colors Garuda , majalah angkasa dan
Intisari.
Tulisan-tulisannya bisa dilihat di
Kompasiana salah satunya
https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5e2bc561d541df02315fef43/si-manis-jembatan-ancol-juga-ada-di-london
,yang bercerita tentang jalan-jalan.
Sudah ada dua buku yang diterbitkan
yaitu mengembara ke masjid -masjid di pelosok dunia dan 1001 masjid di 5 benua.
Tulisan-tulisannya dilengkapi dengan gambar dan judul yang menarik. Dalam
menulis judul mesti menimbulkan rasa ingin tahu salah satu tulisannya yang
dibaca hampir 50 rb adalah karena judul menarik dan isinya ringan adalah
Memiliki hobby dan juga pekerjaan yang
mengharuskannya banyak bepergian. Kisah perjalanannya memiliki motivasi melihat
dunia melihat keberagaman ummat Islam di pelosok dunia. Selain tentang masjid
tulisannya juga berkisah tentang jalan- jalan dan kemanusiaan. https://www.kompasiana.com/taufikuieks/5a49077516835f139c0c0e62/kisah-kecil-merajut-mozaik-lima-masjid-dari-pelosok-dunia,
adalah contoh artikel kilasan masjid dari berbagai tempat, dari Dublin di
Irlandia Baku di Azerbaijan hingga Dunedin di Selandia Baru.
Peran media yang digunakan sangat
penting menjadikan tulisan-tulisanya bisa dikenal orang. Media seperti
Kompasiana dan Detik Travel menurutnya sudah punya pembaca sendiri. Namun yang
terpenting adalah membangun branding. Menulis tentang jalan – jalan sangat
mudah. Karena sudah ada obyek nya yaitu tempat wisata atau obyek nya. Tidak
masalah kita punya profesi dan passion yang berbeda. Menulis saja dulu, nanti
akan tau bedanya.
Tips untuk Menulis dari Foto misalnya,
kita bisa menulis orang lain punya perjalanan hanya dari foto. Bahan tulisan
bisa diperoleh dari hasil wawancara atau brosur terkait. Brosur yang singkat,
bisa dikembangkan jadi tulisan Dengan imajinasi dan juga memperkaya bahan bisa
diambil dari internet mengenai sejarah suatu tempat misalnya. Namun sumber
primer lebih asyik.
Belajar menulis dengan cara mengedit
tambah kurang dari tulisan orang tidak disarankan. Nanti akan kena plagiat.
Kalau mengutip sebutkan apa yang dikutip. Jika sering kehabisan kata-kata
biasakan membaca untuk memperkaya tulisan. Etikanya kalau kita mengutip cerita
orang lain dan kita jadikan bagian dari tulisan kita boleh saja asal
menyertakan sumber tulisan. Menggunakan nama orang terkenal juga bisa dijadikan
teknik mebuat judul menarik,judul buku atau film atau lagu terkenal juga.
Berkunjung untuk mendapatkan cerita atau
ide cerita yang baik dan menarik tentu saja memerlukan dana. Biasanya jalan –
jalan dilakukan karena pekerjaan atau dapat hadiah atau undangan. Selain itu
memuat percakapan dalam artikel juga akan membuat tulisan tidak membosankan.
Asal isi harus tetap sesuai. Perbanyak ambil foto, foto bisa bercerita banyak.
Menulis bisa pakai gaya orang pertama atau ketiga. Bisa sesuai urutan waktu .
Bisa pakai kejutan denhan flash back.
Intinya sebenarnya siapa saja bisa
menulis. Tentu saja kita harus rajin membaca sebelumnya. Semakin kaya bacaan
kita tulisan akan makin kaya. Kalau untuk tulisan tentang Travel tentu saja
kita harus rajin Travelling. ayangnya tidka semua orang punya kesempatan Travel
apalagi ke negri jauh di pojok dunia seperti Selandia bari Argentina atau
belarus Georgia Tanzania dll. api jalan jalan ke Kebon raya juga bisa jadi
cerita yg menarik. Nah untuk itu tentu saja kita tetap Harus mulai menulis
sambi belajar beberapa teknik menulis. Menulis artikel tentu beda dengan
menulis ilmiah. Kita tetap mulai menulis sambi belajar beberapa teknik menulis.
Salam
Haryenti (Guru MTsN 7
Solok Sumbar)
Komentar
Posting Komentar